Saturday, 30 January 2016

jurumiyah bag 8 (i'rob yang bisa ditemukan atau terdapat di isim)

Assalamualaikum.

Setelah kita bahas pembagian atau banyaknya i'rob (اِعرَاب), sekarang kita bahasa ditempatkannya i'rob (اِعرَاب) pada kalam. Tapi tak semua kalam terdapat i'rob (اِعرَاب). I'rob hanya ditempatkan di dua kalam saja, yaitu isim (اِسِم) dan fiil (فِعِل). Sedangkan haraf (حَرَف) tak mempunyai i'rob (اِعرَاب). Kalam yang mempunyai i'rob yaitu isim (اِسِم) dan fiil (فِعِل) disebut mu'rob (مُعرَاب) sedangkan yang tidak mempunyai i'rob yaitu haraf disebut mabni (مَبنِي). Dan sekarang kita bahas kalam mu'rob (مُعرَاب). Di jurumiyah ditulis :

فللأسماء من ذلك الرفع والنصب والخفض ولا جزم فيها


فللأسماء (falil asmaa'i)
Artinya = maka tetap kepada isim

من ذلك (مِن dzaalika)
Artinya = dari beberapa i'rob diatas

الرفع (arrof'u)
Artinya = yaitu rofa'

والنصب (wannasbu)
Artinya = juga nasab

والخفض (wal khofdu)
Artinya = juga khofad

ولا جزم (walaa jazma)
Artinya = dan tidak ada i'rob jazm

فيها (fiiha)
Artinya = didalam isim.

Ada 3 i'rob (اِعرَاب) yang bisa kita temukan di isim (اِسِم) , yaitu rofa ( رَفَع ), nasab (نَصَب) dan khofad (خَفَض), isim (اِسِم) tidak pernah jazm (جَزم). Dengan kata lain isim (اِسِم) bisa berkedudukan rofa ( رَفَع ), bisa juga nasab (نَصَب), bisa juga khofad (خَفَض), tetapi isim tidak akan pernah berkedudukan jazm (جَزم). Kedudukan isim (اِسِم) ditentukan dengan adanya amil (عَامِل) yang masuk pada isim (اِسِم). Saat ada amil (عَامِل) yang mengharuskan isim rofa, maka isim akan rofa, begitu pula jika amil (عَامِل) yang mengaruskan isim nasab dan khofad. Tetapi tak akan ada amil (عَامِل) yang memerintah jazm di isim, karena isim tak akan berkedudukan jazm. Contoh amil (عَامِل) yang memerintah isim rofa adalah lafadz alhamdu (اَلحَمدُ) dalam surah alfaatihah. Alhamdu (اَلحَمدُ) adalah isim (اِسِم), ciri-cirinya sudah kita bahas di postingan yang sebelumnya. Alhamdu berkedudukan rofa' karena alhamdu adalah mubtada (مُبتَدَاء), dan mubtada (مُبتَدَاء) harus berkedudukan rofa. Penjelasan mubtada akan kita bahas
اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ di yang akan datang. Isim yang nasab contohnya lafadz innallooha (اِنَّاللَّهَ) , lafadz Alloha (اللَّهَ) berkedudukan nasab, karena menjadi jadi isim dari lafadz inna (اِنَّ). Penjelasannya juga akan kita bahas nanti. Terakhir isim yg khofad contohnya lafadz fii suduuri (فِي سُدُور) dalam surah annaas. Suduuri (سُدُورٍ) adalah isim yang khofad, karena sebelumnya ada lafadz fii (فِي). Penjelasannya sudah ada di postingan sebelumnya.

mohon maaf jika ada kesalahan. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum

No comments:

Post a Comment