Assalamualaikum.
Selain belajar ilmu nahwu (نَحوُ), ilmu yang harus dipelajari jika ingin mengusai bahasa arab adalah ilmu shorof (صَرَف). Sebelum kita belajar ilmu shorof (صَرَف) kita harus pengertian dan kegunaan ilmu shorof (صَرَف) dalam bahasa arab.
Dalam kitab al kailaani (اَلكَيلَانِ) dikatakan bahwa shorof (صَرَف) menurut bahasa artinya berubah. Perubahan bentuk, sikap, warna, atau apapun adalah shorof (صَرَف) menurut bahasa. Tapi shorof (صَرَف) menurut para ulama ahli shorof adalah berubahnya satu bentuk lafadz asal menjadi lafadz yg lain, agar hasil makna yang diinginkan. Sebab makna yang diinginkan takkan bisa didapat tanpa merubah lafadz asal. Contoh dalam bahasa indonesia adalah perubahan lafadz pukul - memukul - dipukul. kata utama atau kata dasarnya adalah pukul (kata kerja), tapi saat kita menginginkan kata yang mempunyai makna orang yang melakukan pekerjaan, maka kita menambahkan kata me- di depan kata pukul. Maka hasillah makna yang kita maksud. Begitu pula dengan bahasa arab, perubahan dari lafadz asal ke lafadz lain dalam bahasa arab itulah yg disebut dengan shorof (صَرَف). Contoh perubahan lafadz dhoroba (ضَرَبَ) - yadhribu (يَضرِبُ) - madhruubun (مَضرُوبٌ).
Untuk mempelajari ilmu shorof (صَرَف) kita akan belajar ilmu tashrif atau dikalangan santri di sebut tashriifan (تَصرِيفَان).
Shorof (صَرَف) ada dua bagian :
1. Tsulatsi (ثُلَاثِي)
Tsulasi (ثُلَاثِي) adalah lafadz-lafadz pada bahasa arab yang pada lafadz utamanya (lafadz asal) berasal dari 3 haraf. Jadi bisa dikatakan bahwa tsulasi (ثُلَاثِي) berarti lafadz-lafadz yg lafadz asalnya 3 haraf.
2. Ruba'i (رُبَاعِي)
jika tsulasi (ثُلَاثِي) mempunyai lafadz asal dengan 3 haraf, maka ruba'i (رُبَاعِي) mempunyai lafadz asal dengan 4 haraf.
Kemudian tsulatsi (ثُلَاثِي) dan juga ruba'i (رُبَاعِي) terbagi menjadi dua, yaitu :
A. Mujarrod (مُجَرَّد)
Mujarrod (مُجَرَّد) berarti yang tidak ada penambah. Artinya, jika tsulasti mujarrod (ثُلَاثِي مُجَرَّد) berarti lafadz 3 haraf yg tidak ada penambah. Atau bisa disimpulkan bahwa tsulati mujarrod (ثُلَاثِي مُجَرَّد) adalah lafadz-lafadz yang yang berawal dari lafadz yang punya 3 haraf asal. Begitu pula ruba'i mujarood (رُبَاعِي مُجَرَّد) adalah lafadz-lafadz yang berasal dari lafadz yang mempunyai 4 haraf asal.
B. Maziid (مَزِيد)
Maziid (مَزِيد) kebalikan daripada mujarrod (مُجَرَّد), jadi maziid (مَزِيد) adalah yang ada penambah. Jika tsulati (ثُلَاثِي) berarti 3 haraf asal dan maziid (مَزِيد) adalah yang mengandung penambah, maka bisa dipastikan bahwa tsulatsi maziid (ثُلَاثِي مَزِيد) adalah lafadz-lafadz yang berasal dari lafadz yang punya haraf asal lebih dari 3. Begitupula dengan ruba'i (رُبَاعِي). Bisa dipastikan. Bahwa ruba'i maziid (رُبَاعِي مَزِيد) adalah lafadz-lafadz yang berasal dari lafadz asal yang punya haraf lebih dari 4.
Dan setiap dari mujarrod (مُجَرَّد ) dan maziid (مَزِيد) terbagi jadi dua, yaitu :
+ saalim (سَالِم)
Saalim berarti yg selamat. Selamat disini artinya haraf dari lafadz asalnya tidak menggunakan haraf illat (حُرُوفِ العِلَّةِ) yaitu wau, alif, iya (و,ا,ي), juga tidak menggunakan hamzah (أ), dan tidak mudo'af (مُضَعَّف) (haraf ke 2 dan ke 3 sama pada tsulasi (ثُلَاثِي) contoh madada (مَدَدَ) sedangkan pada ruba'i (رُبَاعِي) haraf ke 1 sama dengan haraf ke 3, dan haraf ke 2 sama dengan haraf ke 4, contoh zalzala (زَلزَلَ)).
+ ghoir saalim (غَير سَالِم)
Artinya yang tidak selamat. Entah itu karena haraf dari lafadz asal nya menggunakan haraf illat (حُرُوفِ العِلَّةِ), atau menggunakan hamzah (أ), ataupun karena mudo'af (مُضَعَّف).
Jdi pembagian tashriif ada 8, yaitu :
1. Tsulatsi mujarrod saalim (ثُلَاثِي مُجَرَّد سَالِم)
2. Tsulatsi mujarrod ghoir saalim (ثُلَاثِي مُجَرَّد غَير سَالِم)
3. Tsulatsi maziid saalim (ثُلَاثِي مَزِيد سَالِم)
4. Tsulatsi maziid ghoir saalim (ثُلَاثِي مَزِيد غَير سَالِم)
5. Ruba'i mujarrod saalim (رُبَاعِي مُجَرَّد سَالِم)
6. Ruba'i mujarrod ghoir saalim (رُبَاعِي مُجَرَّد غَير سَالِم)
7. Ruba'i maziid saalim (رُبَاعِي مَزِيد سَالِم)
8. Ruba'i maziid ghoir saalim (رُبَاعِي مَزِيد غَير سَالِم)
Sampai disini dulu pembahasan kali ini, maaf jika ada kesalahan. Semoga bermanfaat.
Wassalamu alaikum.
No comments:
Post a Comment